Selasa, 24 September 2013

Solidarity Vespa Child

"ARTI VESPA DI DALAM REGGAE"

Vespa memang bukanlah hanya sekedar kendaraanbiasa
Vespa yang dulu dikenal memiliki sejarah
sebagai kendaraan simbol “pembayaran dosa” 

akibat kejamnya Perang Dunia,
sehingga tidak herani kendaraan tersebut
cenderung dijual dengan harga murah
dari negaraasalnya, tetapikini Vespa sudah berganti
menjadi simbol kendaraan yang bisa dikatakan
sebagai kendaraan yang bermakna“solideritas”.
Fakta ini terkadang bisa dilihat dari
solideritas persaudaraan para pengendaraVespa
khususnya di tanah air,dimana bila ada Vespa yang mogok di jalan,
penggendara Vespa lainnya yang kebetulan
melintas dan melihat peristiwa itu akan turut berhenti sejenak
seraya menawarkan bantuan kepada  pengendara tersebut.
Solideritas semacam ini secara sadar atau tidak sadar telah
merepresentasikan pesan “One love” dimana perbedaan layaknya
perbedaan kulit hitam dan kulit putih pun bisa menjadi
lenyap hanya dengan sebuah kendaraan
yang disebut dengan musik.Dan semuanya pun terasa semakin indah
kebetulan,karena benang merah diantara musik tersebut
dengan kendaraan Vespa itu,
ternyata terdapat andil Reggae di dalamnya


                               .................salam damai........................

REGGAE CHILDREN MUST KNOW

Apa seh reggae itu,rasta,gimbal,merah kuning ijo itu???
Oeubandsaurus :Reggae toe musik..musik yg asiik seasiik2nya…walau msh bnyx anggapan slh yg blg reggae toe identik ma ganja..reggae g’ haruz rasta n rasta g’ musti reggae….
lw gimbal toe jenis model rambut..wlu bnyx yg blg gimbal toe kumuh,urakan,g’ terurus, tapi sbener na g’ gto..cm anggapan org adja yg slh arti kn…
rasta..nech yg ngerusax image reggae cm gr2 reggae terkenal dari jamaica yg ada kaum rastafari/rastafarian yg menggunakan rasta dalam kebudayaan mereka…bkn berarti reggae harus selalu make tuch daun kan?????
nech cm pendapat…
mg ada bener na….
salam damai n jah blesses…
Ada juga yg berpendapat seperti ini :
rhama :
reggae : sebuah genre music yg lahir di jamaica .
rasta : kepercayaan/gerakan agama baru.
gimbal : 1.model rambut
2.kaum rasta selalu mengikat rambut nya(dread lock)
bukan merah,kuning,hijau tapi “merah,emas,hijau” :
-merah :melambangkan darah para martir
-emas : melambangkan kekayaan dan kemakmuran africa
-hijau : melambangkan tetumbuhan afrika
so , reggae g harus rasta , reggae g harus gimbal , reggae g harus merah emas hijau , reggae g harus bganja,reggae g harus ” yo man ” ,reggae g harus ” jah “, reggae g hanya damai banyak lagu lagu reggae yg meneriakkan pemberontakan.
lhois :
yg pasti…
reggae bukan dangdut…
rambut gimbal bukan rambut gembel..
daun ganja bukan daun telo….
merah kuning ijo bukan bangjo…
this is my way.. i love my way…
yaaaaman…piss lah..
yogy :
Kalangan musisi yang bergelut di aliran musik reggae
 menyayangkan kaum pecinta reggae yang tidak mengerti makna sesungguhnya, 
musik yang satu ini. Mereka berharap, 
para pecinta reggae menghayati makna terdalam dari musik yang satu ini agar aliran ini tidak dimanfaatkan untuk menjaring kaum remaja ke arah yang negatif. so gu maw ngerubah image reggae yg identik ma ganja….
biarpun lambangnya ganja gk harus qta ngeganja jg….

EVEK SAMPING BAGI PENGGUNA GANJA POSITIF DAN NEGATIF

        Ganja (Cannabis sativa syn.Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia. Diantara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan, serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir diantara para pengguna tertentu.
Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi.
Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga di pengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreatifitas adalah hasil silangan modern “Cannabis indica” yang berasal dari India dengan “Cannabis sativa” dari Barat, dimana jenis Marijuana silangan inilah yang merupakan tipe yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin).
Marijuana, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.
  Efek dari pemake Ganja
Dari semua jenis narkoba, ganja dianggap sebagai narkotika yang aman dibandingkan dengan putaw atau sabu. Namun pada kenyataanya sebagian besar pecandu narkoba bermula dengan mencoba ganja. Ganja mempengaruhi konsentrasi dan ingatan, bahkan seringkali para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.Pemakai ganja mudah kehilangan konsentrasi,denyut nadi cenderung meningkat, keseimbangan dan koordinasi tubuh menjadi buruk, ketakutan, mudah panik, depresi, kebingungan dan berhalusinasi
Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya.
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin).
  Manfaat dari ganja
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Marijuana, hingga detik ini, tidak pernah  terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
  Pengaruh Jangka Panjangbagi pemakaiGanja
Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang lebih berat apabila ganja digunakan secara teratur. Beberapa diantaranya:- Resiko tinggi bronkhitis, kanker paru-paru dan penyakit-penyakit pernafasan (ganja
mengandung tar dua kali lebih banyak dari rokok).
- Kehilangan minat dan semangat untuk melakukan kegiatan,
- Kehilangan tenaga dan kebosanan.
- Kerusakan memori jangka pendek, daya pikir logikal dan koordinasi gerakan badan.
- Dorongan seks menurun.
- Jumlah sperma berkurang (pada pria), siklus menstruasi tidak teratur (pada wanita).
- Gejala gangguan kejiwaan yang berat.
- Kerusakan sistem kekebalan tubuh.
- Addiction.
Ganja menimbulkan ketergantungan mental dan mengakibatkan kecanduan secara mental.
- Mengendarai kendaraan bermotor
Ganja mempengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi, penglihatan dan kemampuan untuk
mengukur jarak dan kecepatan. Mengendarai mobil atau motor dengan orang yang sedang
“teler” karena ganja adalah sangat berbahaya.
- Daya ingat dan belajar
Ganja mempengaruhi kemampuan mengingat. THC akan mengganggu proses berpikir terutama
yang membutuhkan logika. Ganja juga dapat mengakibatkan kesulitan belajar, walaupun
pelajaran/tugas yang sederhana, sehingga seseorang dapat berprestasi buruk dalam pekerjaan
atau belajar.
- Obat-obat lain
Ganja dianggap sebagai ‘gerbang narkoba’ karena seseorang yang memakai ganja memiliki
resiko yang lebih besar untuk memakai zat-zat adiktif yang lebih keras. Berdasarkan hasil
survey, sekitar 98% pemakai heroin bermula dari memakai ganja.
 
EPEK SAMPING GANJA BERDASARKAN PENGAMATAN DAN PENGALAMAN
     Berdasarkan pengalaman saya diatas, ganja memberikan efek samping positif. Bagi pekerja kreatif seperti saya, ganja mampu memicu kreatifitas. Pada saat normal, umumnya otak saya hanya memproses 2 hingga 3 layer pikiran. Namun pada saat giting (sebutan untuk istilah mabuk ganja yang diubah dari kata ‘tinggi’), otak saya mampu memproses belasan layer pikiran. Singkatnya, otak saya menjadi prosesor hyper threading..
Dari yang saya tahu, meningkatnya kemampuan otak akibat ganja disebabkan oleh tingginya serapan glukosa ke otak. Hal seperti ini dialami oleh orang-orang jenius dunia secara alami tanpa ganja. Larinya glukosa dari tubuh ke otak menyebabkan rasa lapar setelah menghisap ganja. Mengalami hal ini, saya berfikir bahwa mengganja mungkin bisa menyembuhkan penyakit diabetes jika pengidap mampu menahan laparnya.
Saya biasanya menghisap ganja sebelum mengendarai motor  untuk menelusuri macetnya jalanan bogor menuju kampus.atau saat jalan mengendarai mobil,, Saat giting, suasana macet tidak lagi membuat hati panas. Bahkan perasaan pun jadi lebih peka terhadap para supir angkot yang sembarangan berhenti. Mereka hanya berusaha bertahan hidup! Kita pun akan seperti mereka jika bernasib sama.
Anda boleh tidak percaya. Tapi buat saya, mengendarai kendaraan saat giting justru membuat saya lebih hati-hati dan tertib. Data juga menunjukkan bahwa ganja tidak seperti alkohol yang bisa mengakibatkan kecelakaan dan kematian.

Efek Negatif

Walaupun demikian tidak semua orang mengalami efek samping ganja positif seperti saya. Dari pengamatan saya, ganja cenderung memultiplikasi potensi dan impotensi otak. Akibatnya, orang-orang kreatif akan semakin kreatif akibat ganja. Para pemikir pun akan cenderung menemukan ide-ide cemerlang.
Namun sebaliknya, orang-orang non pemikir akan semakin malas berfikir jika mengganja. Orang-orang seperti ini cenderung mengantuk dan akhirnya tertidur setelah mengganja.

KESIMPULAN..
silahkan coba dulu dan rasakan apa yg anda rasakan … hidup terlalu rumit untuk menentukan hal yg belum kita ketahui…jadi lakukanlah apa yang menurut kalian benar…!!

Hubungan Rasta Dengan Reggae

APA ITU RASTA DAN HUBUNGANYA DENGAN REGGAE ? ? ?




Rasta atau rastafari adalah sebuah kepercayaan, pergerakkan sosial dan politik yang di anut oleh bangsa kulit hitam yang bermula di jamaika.
Kepercayaan ini ada hubungannya dengan agama
nasrani dan yahudi karena nabi mereka, Haile Selassie, di percaya sebagai keturunan langsung dari menelik anak dari nabi Sulaiman dan Ratu Sheba.
Nama Rasta adalah kependekkan dari nama asli
Haile Selassie, yaitu Ras Tafari Makonnen. Para Pengikutnya di sebut Rastafarian.
Tuhannya di sebut Jehovah atau Jah yang juga di sembah oleh kaum Yahudi.
Sementara itu, mereka yakin pula kalo pengikutnya yang kebanyakan berkulit hitam adalah salah satu dari suku Bani Israil yang tercecer ketika hijrah dari mesir melewati laut merah.
Rastafari menganjurkan pengikutnya untuk menjauhi materialisme dan hidup alami. Mereka juga di larang memotong bagian tubuhnya (maka dari itu rambut mereka di biarkan menggimbal) , dan memakan daging. Asap mariyuana juga di anjurkan di pakai untuk meditasi para rastafari.
Sebagian identitas, biasanya pengikut Rastafari menggunakan warna identitas -MERAH -
KUNING (Emas), Dan HIJAU
                =>Merah berarti Kebenaran.
                =>Kuning berarti Makmur.
                =>Hijau berarti Subur.
Saya juga bukan pengikut Rastafari yang men-Tuhan-kan sosok Haile Selassie ato yang bernama asli Ras Tafari Makonnen, raja Ethiopia di tahun 1930. Tapi walopun begitu saya respect terhadap ajaran yang bertujuan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan juga mental demi tercapainya kedamaian dibumi seperti di Zion (surga). Hubungan reggae dengan ajaran Rastafari apa ? Ini tak lepas dari Robert Nesta Marley ato yang lebih populer dengan nama Bob Marley sang legenda reggae . Ia menjadi pengikut ajaran ini pada tahun 1967 karena dia seorang musisi maka dia menjadikan musik sebagai alat ‘dakwah‘ demi tercapai tujuan dari ajaran rastafari ini . Jadi sebenernya seorang penyuka reggae tidak harus rastafari atopun sebaliknya seorang rastafari tidak harus seorang penyuka reggae .
Salah kaprah reggae yang identik dengan ajaran rastafari terjadi karena memandang dari sosok Bob marley yang kebetulan sebagai penganut ajaran rastafari.
Gimana cukup tau kah tentang RASTA HUBUNGANYA DENGAN REGGAE?
Hanya itu yang saya tahu mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.

                 ............................Salam.kawan - kawan pecincat reggae............................

Senin, 23 September 2013

makna kata rasta



Makna Dari Sebuah kata yaitu (Rasta)




Selain Bob Marley dan Jamaika, rambut gimbal atau lazim disebut “dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara kaprah orang menganggap para pemusik reggae yang melahirkan gaya rambut bersilang-belit itu. Padahal jauh sebelum menjadi gaya, rambut gimbal telah menyusuri sejarah panjang.
Pada tahun 1914 Marcus Garvey memperkenalkan gerakan religi dan penyadaran identitas kulit hitam lewat UNIA. Aspek spiritualitas rambut gimbal dalam agama Hindu dan kaum tribal Afrika diadopsi oleh pengikut gerakan ini. Mereka menyebut diri sebagai kaum “Dread” dan menyatakan memiliki rasa gentar dan hormat (dread) pada Tuhan. Rambut gimbal para Dread inilah yang memunculkan istilah dreadlocks—tatanan rambut para Dread. Saat Rastafarianisme menjadi religi yang dikukuhi kelompok ini pada tahun 1930-an, dreadlocks juga menjelma menjadi simbolisasi sosial Rasta (pengikut ajaran Rastafari).
Simbolisasi ini kental terlihat ketika pada tahun 1930-an Jamaika mengalami gejolak sosial dan politik. Kelompok Rasta merasa tidak puas dengan kondisi sosial dan pemerintah yang ada, lantas membentuk masyarakat tersendiri yang tinggal di tenda-tenda yang didirikan di antara semak belukar. Mereka memiliki tatanan nilai dan praktek keagamaan tersendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Pada pertengahan tahun 1960-an perkemahan kelompok Rasta ditutup dan mereka dipindahkan ke daerah Kingston, seperti di Kota Trench Town dan Greenwich, tempat di mana musik reggae lahir pada tahun 1968.
Ketika musik reggae memasuki arus besar musik dunia pada akhir tahun 1970-an, sosok Bob Marley dan rambut gimbalnya menjadi icon baru yang dipuja-puja. Dreadlock dengan segera menjadi sebuah tren baru dalam tata rambut dan cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya. Apalagi ketika pada tahun 1990-an dreadlocks mewarnai penampilan para musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia.
Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas.

Sejarah reggae and warna yang melambangkan musik reggae



  • Warna merah, kuning, dan hijau adalah warna bendera Ethiopia. Merah melambangkan darah para pejuangnya, kuning melambangkan emas sebagai lambang kekayaan, dan hijau sebagai lambang kesuburan.
    Mengapa bendera Ethiopia (Sebenarnya adalah Hijau, Kuning, dan Merah) lebih familiar di dalam musik Reggae dibandingkan dengan Bendera Jamaika sebagai Tanah kelahiran Musik Reggae? Karen...a Bob Marley sebagai Penghayat Rastafarian menganggap bahwa Ethiopia adalah Zion (Tanah Pembebasan) seperti yang dijanjikan oleh Haile Selassie I. Semenjak Bob Marley menganut Rastafarian, maka beliau mengadopsi Bendera Ethiopia untuk digunakan sebagai keperluan performansinya. Tujuannya adalah untuk mempublikasikan bahwa Ethiopia adalah Zion (Tanah Pembebasan) bagi Kaum Rastafarian.
    Sejarah membuktikan bahwa Bob Marley adalah Musisi Besar dunia yang juga memiliki peran sebagai Tokoh Pergerakan di Jamaika dan juga sebagai Pendakwah Rastafarian melalui musiknya. Beliaulah yang membawa Reggae membentang ke seluruh dunia hingga pada akhirnya sampai ke tanah air kita.
    Kebesaran dan kemasyhuran Musik Reggae yang dipopularitaskan oleh Bob Marley secara tidak langsung membawa Warna Merah, Kuning, dan Hijau (Bendera Ethiopia) dan Rambut Gimbal (Dreadlock) yang sudah melekat pada sosok Bob Marley di setiap aksi panggungnya. Bendera Ethiopia dan Rambut Gimbal adalah bagian dari Bob Marley sebagai penganut dan pendakwah Rastafarianisme.
    Namun seiring perkembangan waktu; Warna Merah, Kuning, dan Hijau serta Rambut Gimbal di Indonesia kini sudah menjadi sebuah trendsetter bagi penikmat Musik Reggae. Orang awam sekalipun, ketika melihat Warna Merah, Kuning, dan Hijau serta Rambut Gimbal pasti akan mempersepsikan kepada Musik Reggae bukan diidentikkan dengan Rastafarianisme. Kalaupun ada orang awam yang mengatakan bahwa itu semua adalah Rasta, kata Rasta yang dimaksud oleh mereka adalah Reggae. Sama sekali bukan merujuk pada kata Rastafarian. Hal ini karena ketidaktahuan mereka terhadap kata Reggae dan Rasta yang sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Ini sama halnya dengan trendsetter yang berlaku pada musik metal, yaitu warna hitam dan rambut gondrongnya.
    Inilah sebuah fenomena trendsetter yang terjadi pada Trinitas warna Bendera Ethiopia dan kini sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Musik Reggae. Begitu pula dengan rambut gimbal yang kini sudah menjadi trendsetter untuk model rambut di seluruh belahan dunia dan juga Indonesia. Rambut Gimbal kini tidak hanya digunakan oleh Musisi Reggae dan Penganut Rastafarian. Di Indonesia bahkan ada Penyanyi Rock, Pelawak, Penyanyi Pop, bahkan Penyanyi dangdut yang berdandan rambut gimbal.
    Hanya sekadar sharing, bagi yang memiliki pengetahuan lebih silahkan membagi kepada saudara-saudara kita. Bukan dengan mencaci dan mencercanya.
    Semoga bermanfaat dan semakin membuka hati kita.

Pengaruh Buruk bagi yang mengkonsumsi ganja

Pengaruh Buruk Terhadap Kesehatan bagi pecandu Ganja


Senen 24 september 2013
Beberapa bentuk sediaan penggunaan ganja, ada yang dikonsumsi dalam bentuk rokok, terkadang dicampur dengan tembakau, ada pula yang dicampur dengan daging dendeng atau dioplos dalam minuman. Menyadari bahaya dari dampak yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan ganja, maka berdasarkan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Pemerintah menetapkan ganja (bersama opium (beserta aneka turunannya), kokain, heroin dan beberapa jenis narkotika lainnya) termasuk dalam Narkotika Golongan I (satu) yang artinya hanya boleh digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan sama sekali tidak boleh digunakan dalam terapi apapun karena berpotensi sangat tinggi untuk mengakibatkan ketergantungan. Ganja memiliki banyak istilah di kalangan para pemakai atau junkies seperti cimeng, rasta, ulah, gelek, buda stik, pepen, hawai, marijuana, dope, weed, hemp, hash (hasish), pot, joint, sinsemilla, grass, dan ratusan nama jalanan lain yang tersebar di seluruh dunia untuk penamaan ganja. Selanjutnya klik judul ...

Dampak penyalahgunaan ganja dalam dosis rendah dan sedang.

mengalami hilaritas (berbuat gaduh),
mengalami oquacous euphoria (euphoria terbahak-bahak tanpa henti),
mengalami perubahan persepsi ruang dan waktu,
berkurangnya kemampuan koordinasi, pertimbangan, dan daya ingat,
mengalami peningkatan kepekaan visual dan pendengaran (tapi lebih ke arah halusinasi),
mengalami conjunctivitis (radang pada saluran pernafasan), dan mengalami bronchitis (radang pada paru-paru).

Dampak penyalahgunaan ganja dengan dosis tinggi.

Dampak yang diakibatkan adalah seorang penyalahguna ganja akan mengalami ilusi (khayalan), mengalami delusi (terlalu menekankan pada keyakinan yang tidak nyata), mengalami depresi (mental mengalami tekanan), kebingungan, mengalami alienasi (keterasingan), dan halusinasi (terkadang, juga disertai gejala psikotik seperti rasa ketakutan dan agresifitas).

Penyalahgunaan ganja secara teratur dan berkepanjangan.

a. Gangguan fisik antara lain :

Mengalami radang paru-paru, mengalami iritasi dan pembengkakan saluran nafas, mengalami kerusakan pada aliran darah koroner dan beresiko menimbulkan serangan nyeri dada, beresiko terkena kanker lebih tinggi (karena daya karsinogenik yang terdapat pada ganja jauh lebih tinggi dari pada tembakau), menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit (karena penyalahgunaan ganja menekan produksi leukosit), serta menurunnya kadar hormon pertumbuhan baik hormon tiroksin (hormon kelenjar gondok) dan maupun hormon kelamin pada laki-laki dan perempuan. Selain itu, gangguan fisik yang ditimbulkan juga menyebabkan pengurangan produksi sperma pada laki-laki dan gangguan menstruasi dan aborsi pada perempuan.

b. Gangguan psikis akibat penyalahgunaan ganja secara teratur dan berkepanjangan menyebabkan :
Secara psikis, penyalahgunaan ganja juga menyebabkan dampak yang cukup berbahaya seperti timbulnya rasa kuatir (ansienitas) selama 10 – 30 menit, timbulnya perasaan tertekan dan takut mati, gelisah, bersikap hiperaktif (aktifitas motorik mengalami peningkatan secara berlebihan), mengalami halusinasi penglihatan (dalam bentuk kilatan sinar, warna-warni cemerlang, amorfiaq, bentuk-bentuk geometris, dan wajah- wajah para tokoh. Juga bisa dalam bentuk tanggapan pancaindera visual dan pendengaran tanpa adanya rangsangan, seperti melihat orang lewat padahal tidak ada orang lewat, mendengar suara padahal tidak ada suara), mengalami perubahan persepsi tentang waktu dan ruang (misalnya, satu meter dipersepsi sepuluh meter, sepuluh menit dipersepsi satu jam), mengalami euphoric (rasa gembira berlebihan), tertawa terbahak – bahak tanpa sebab (tanpa rangsangan yang patut membuat orang tertawa), banyak bicara (merasa pembicaraannya hebat), merasa ringan pada seluruh tungkai badan, mudah terpengaruh, merasa curiga (tapi tidak menimbulkan rasa takut, bahkan cenderung menyepelekan dan menertawakannya), merasa lebih menikmati musik, mengalami percaya diri berlebihan (merasa penampilan dirinya paling hebat walau kenyataannya sebaliknya), mengalami sinestesia (misalnya, melihat warna kuning setiap kali mendengar nada tertentu), dan mengantuk lalu tertidur nyenyak tanpa mimpi setelah mengalami halusinasi penglihatan selama sekitar 2 (dua) jam

Bisa kita bayangkan, betapa mengerikannya bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan ganja, bahkan untuk menghentikan seseorang yang sudah terbiasa mengkonsumsi ganja juga tidak mudah. Hal ini mengingat dampak yang diakibatkan dari penghentian penyalahgunaan ganja juga tidak kalah berbahayanya, yaitu munculnya gejala putus zat seperti insomnia (kesulitan tidur), mual, mialgia, cemas, gelisah, mudah tersinggung, demam, berkeringat, nafsu makan menurun, fotofobia (takut akan cahaya), depresi (bisa berakibat si korban nekad melakukan aksi bunuh diri), bingung, menguap, diare, kehilangan berat badan (sebagai akibat dari menurunnya nafsu makan), dan tremor (badan selalu gemetar). Untuk merawat dan memulihkan korban penyalahguna ganja, dibutuhkan perawatan terapi dan rehabilitasi secara terpadu.

Dengan menyimak tentang bahaya dan dampak dari penyalahgunaan ganja sebagaimana terurai di atas. Tugas kita semua selanjutnya adalah mencegah jangan sampai ada anggota keluarga, teman, sahabat, handai taulan, atau orang-orang di sekeliling kita yang terkena jerat penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, segera melaporkan diri

efek konsumsi ganja

Efek Konsumsi Ganja


BANYAK orang yang telah menggunakan ganja (marijuana) sebagai pengobatan medis selama ribuan tahun. Marijuana telah dipuji sebagai resep untuk berbagai macam penyakit. Dokter bahkan pernah menggunakannya untuk merangsang nafsu makan, menghilangkan rasa sakit kronis, serta mengobati asma dan migrain.

Namun, meski faktanya marijuana telah terdaftar sebagai tanaman obat yang disetujui di US Pharmacopeia pada 1940-an, ganja tetap saja memiliki efek yang buruk bagi tubuh.

Ganja mengandung bahan aktif yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), zat psikoaktif yang sangat kuat. Hal ini bertanggung jawab atas potensi dan efek keracunan. Penurunan memori jangka pendek di beberapa pengguna adalah salah satu efek dari mengkonsumsi ganja.

Sementara efek lainnya, antara lain auditory atau halusinasi visual, amnesia, peningkatan nafsu makan, peningkatan atau penurunan kenikmatan seksual, peningkatan sensasi, memvariasikan tingkat euforia, mulai dari perasaan kesejahteraan umum dengan efek tawa panjang, mulut kering sementara, serta memvariasikan jumlah paranoia dan kecemasan di beberapa pengguna.

Sementara efek bagi paru-paru terbukti bahwa orang yang merokok ganja secara teratur mungkin memiliki banyak masalah pernapasan dibandingkan dengan perokok tembakau, demikian seperti yang dilansir Steadyhealth.

Masalah-masalah ini termasuk batuk harian dan produksi dahak, lebih sering penyakit dada akut, peningkatan risiko infeksi paru-paru dan kecenderungan yang lebih besar terhadap saluran udara terhambat. Bahkan parahnya, agen penyebab kanker telah ditemukan dalam asap ganja daripada dalam asap tembakau.

Banyak pengguna muda yang mengatakan bahwa kecanduan ganja adalah hal yang tidak mungkin. Ini tentu saja tidak benar. Penggunaan ganja jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan bagi sebagian orang, yang berarti bahwa mereka menggunakan obat kompulsif meskipun mengganggu keluarga mereka, sekolah, pekerjaan, dan kegiatan rekreasi.

Ketika seseorang secara kimiawi tergantung pada ganja, itu berarti bahwa ia harus menggunakan lebih dan lebih untuk mendapatkan efek yang sama. Gejala-gejala penarikan yang paling umum adalah: depresi, gangguan tidur dan mual.

BERBAGAI MACAN MANFAAT GANJA BAGI TUBUH

BERBAGAI MACAN MANFAAT GANJA BAGI TUBUH
  • buat yang mau baca......... :
    Konsumsi Ganja Secara Transdermal dan Oral
    Ganja Trandermal dan Oral

    Penelitian mengindikasikan bahwa cannabinoid memegang rahasia dalam membantu pengobatan berbagai penyakit kronis yang sedang kita hadapi saat ini. Dari mulai kanker hingga diabetes, dari autisme hingga Alzheimer, ganja medis dapat membantu, dan seringkali secara dramatis.

    Bagian 1

    Walaupun ganja medis tidak beracun, membakar dan menghisapnya dapat menjadi berbahaya dalam jangka waktu yang panjang karena senyawa beracun yang tercipta pada proses pembakarannya. Untungnya, ada pilihan dalam mengkonsumsi ganja, namun secara umum berbagai cara mengkonsumsi minyak atau ganja mentah dapat dikombinasikan tanpa efek samping yang berbahaya.

    Terdapat juga vaporizer (penguap) yang memungkinkan untuk menghisap atau memberikan lewat kulit kepada paru-paru tanpa membakar ganjanya. Ini adalah asap yang bersih dan dingin dari sebuah obat yang sangat luar biasa.

    Membakar dan menghisap ganja memiliki nilai medis yang terbatas bila digunakan dengan eksklusif, terutama ketika ia dihisap melalui pembakaran. Menghisap ganja dapat mengurangi kadar gula dalam darah; dapat pula membantu mengurangi tekanan cairan pada bola mata untuk orang-orang dengan glaukoma. Kebanyakan orang mengetahui kemampuan ganja dalam mengurangi mual-mual, dan merokok ganja seringkali mengurangi rasa sakit yang berkaitan dengan berbagai kondisi medis.

    Merokok ¨rumput¨ (ganja) benar-benar dapat membuat seseorang menjadi santai, yang sudah merupakan efek sangat bermanfaat secara tersendiri. Merokok ganja dapat mengurangi gejala dari berbagai kondisi namun secara umum tidak bekerja dalam tingkat penyembuhan seperti yang dicapai dengan cara dimakan.

    Rick Simpson, ahli ganja medis yang paling berani dari semuanya, mengatakan,

    ¨Merokok adalah metode paling tidak efektif dalam menggunakan ganja sebagai pengobatan. Kekuatan pengobatan ganja dapat diperbesar hingga berkali-kali lipat bila konsentrasi minyak esensial dari tanaman ganja dihasilkan. Bila anda ingin melihat keajaiban medis yang sebenarnya dari tanaman ganja, mulailah memakan minyak ganja yang berkualitas tinggi. Ketika seseorang mulai menngkonsumsi THC dan berbagai senyawa cannabinoid yang menyertainya, dalam keadaan tidak terbakar dan mentah, keajaiban medis seringkali muncul. Ketika seseorang merokok ganja, lebih dari 90% aspek medis dari material tanaman ini menghilang bersama asap. Adalah ironis melihat orang-orang yang telah mengikuti kemoterapi merokok ganja untuk mengurangi rasa mual yang mereka rasakan. Mereka justru membakar lalu menghisap zat sangat penting, yang bila dilakukan dengan benar, dapat menyembuhkan mereka.¨

    Ganja (cannabis) atau Mariyuana, telah dimanfaatkan sebagai bahan bagi makanan dan minuman selama ribuan tahun.

    Resep-resep sering dicatat dalam rima, membantu dalam proses mengingat. Salah satu resep tersebut adalah Bhang, (minuman berbahan utama susu), yang berasal dari 800 tahun sebelum masehi ketika ia pertama kali dibuat di India. Bangsa Cina menggunakan ganja sebagai makanan pokok – baik bagi manusia maupun hewan ternak – yang berlangsung sejak abad ke-7 sebelum masehi. Dikumpulkan karena nilai nutrisi mereka yang luar biasa, biji ganja menyediakan sumber protein dan nutrisi yang luar biasa.

    Konsumsi Oral Ganja

    Ketika kita memakan ganja, ia diserap melalui usus halus lalu berjalan melewati liver , yang memproses THC menjadi produk lain bernama 11-hydroxy-THC, yang lalu berjalan melalui aliran darah dan sampai di otak kita.

    11-Hydroxy-THC diyakini empat sampai lima kali lebih kuat daripada THC biasa. Ini adalah salah satu alasan mengapa ganja yang dimakan diketahui lebih kuat dibandingkan dengan ganja yang dihisap. Ganja yang dimakan juga disebut merupakan sedatif yang kuat dan banyak pasien menggunakan mereka untuk mengobati insomnia (susah tidur).

    Ganja yang dimakan biasanya memerlukan waktu dari 40 menit hingga satu jam untuk mulai bekerja dan efek puncaknya muncul dalam waktu 2 jam. Efek yang muncul dapat berlangsung antara enam hingga delapan jam, yang dianggap nyaman bagi pasien-pasien yang ingin tidur dan ingin memiliki kontrol lebih lama terhadap rasa sakit.

    Kunci dari penggunaan oral ganja yang tepat adalah mengetahui berapa banyak yang harus dimakan sehingga mendapatkan efek medisnya tanpa mengkonsumsi terlalu banyak.

    Aturan umumnya adalah, jika anda membeli produk olahan ganja berupa makanan dari dispensari (apotik) penjual ganja yang terdaftar, potong produk tersebut menjadi empat bagian dan makan satu potong sebagai permulaan. Tunggu setidaknya satu jam. Jika anda merasa lebih berani mulailah dengan setengah! Jika anda sudah merasakan efek pengobatannya, jangan makan lebih banyak lagi. Namun jika anda tidak merasakan efek pengobatannya, anda bisa memakan satu potong lagi.

    Terdapat banyak pasien yang dengan tanpa pengetahuan telah memakan dan merasakan efek ¨terlalu tinggi,¨ mual-mual, muntah, dan menjadi gemetaran, karena itu lebih baik memulai dengan perlahan di awal.

    Jika anda tidak merasakan apa-apa dengan satu dosis penuh, maka cobalah satu setengah atau dua dosis.


    Ganja Transdermal

    Ganja adalah lipofilik, yang berarti bahwa ia dapat larut ke dalam zat yang bersifat lemak dan dengan mudah dapat memasuki membran sel. Dalam kata lain, ia dapat efektig jika dioleskan langsung kepada kulit.

    Ganja dapat digunakan secara transdermal untuk mengurangi sakit dari berbagai macam kondisi. Ganja medis dapat berupa salep, lotion, minyak atau larutan alkohol. Pada masa yang lampau ketika orang hanya memiliki bentuk tanaman untuk digunakan sebagai pengobatan, banyak pasien akan merendam daun ganja dalam alkohol dan memberikan mereka sebagai lulur bagi rematik atau sendi yang memar.

    Banyak zat dengan mudah dapat menembus melewati kulit dan ini adalah mengapa pengobatan transdermal telah menjadi lebih populer dalam pengobatan kontemporer (terkini). Mengenai efek anti-inflamasi dari ganja, orang-orang telah merasakan khasiat ini ketika mereka mengoleskan ganja pada kulit. Pasien dengan rematik, sakit otot dan persendian dapat memberikan cerita mengenai berkurangnya rasa sakit dan nyeri yang dapat mereka rasakan secara teratur.

    Olahan ganja topikal (untuk dioleskan) biasanya memberikan hanya penyembuhan lokal dari rasa sakit dan tidak memiliki efek pada otak, yang berarti tidak ada efek ´tinggi´. Ini membantu pada saat pemakaian ganja dengan efek ´tinggi´ adalah kurang tepat (seperti saat anda mengemudikan kendaraan) dan anda masih membutuhkan sebuah penghilang rasa sakit!

    Olahan ganja topikal dapat dibeli atau dibuat di rumah.

    Pengobatan transdermal ideal untuk manajemen rasa sakit juga dalam olahraga dan pengobatan anak-anak (Pediatri). Faktanya, pengobatan ini adalah salah satu cara terbaik dalam memberikan obat dengan cepat dan efektif. Metode pemberian transdermal digunakan dengan luas karena mereka memungkinkan penyerapan obat secara langsung melalui kulit. Jel, krim emulsi, semprotan dan lip balm mudah untukdigunakan dan efektif dalam memasukkan obat ke dalam aliran darah dengan cepat.

    Metode tradisional dalam memberikan obat seperti tablet atau kapsul yang diminum cenderung larut dalam air dan menjadi tidak efektif karena asam lambung dan enzim-enzim pencernaan sebelum mereka akhirnya berada dalam aliran darah.

    Dalam banyak kasus, metode transdermal digunakan untuk menghindari efek samping seperti sakit perut atau mual-mual. Potensi penuh dari pengobatan trandermal belum diteliti oleh pengobatan mdoern walaupun ia telah dipraktekkan selama ribuan tahun pada musim semi yang panas di seluruh dunia.

    Tentunya penggunaan minyak magnesium untuk efek yang sama ini juga dianjurkan dan menggunakan magnesium topikal dan ganja secara bersamaan dalam kombinasi adalah sangat efektif untuk rasa sakit yang keras kepala. Salah satu poin utama bagi semua orang untuk dimengerti adalah ketika kita terdorong kembali untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana, memiliki akses terhadap pengobatan yang serbaguna dan tanpa biaya adalah penting.

    Jika pemerintah bersedia berhenti mengekang semua orang, ganja akan menjadi legal dan hampir tanpa biaya karena ia begitu mudah tumbuh.

    Adalah sangat menyedihkan bahwa defisiensi dari nutrisi yang sangat murah dan tidak beracun seperti magnesium mengakibatkan penyakit-penyakit yang menyebabkan penderitaan tak terhingga dan pengeluaran yang besar di seluruh dunia.

    Dr. Steven Johnson

    Intinya, bila berbicara mengenai pengobatan rasa sakit yang bekerja pada sumber rasa sakit dan penyakitnya, tidak ada yang dapat bekerja sebaik magnesium klorida dan obat cannabinoid.

    Keduanya adalah Batman dan Robin, tim pahlawan medis super bagi dunia rasa sakit, penderitaan emosional yang berat, dan perawatan umum dari penyakit. Campurkan sodium bikarbonat (baking soda) dan iodin dan anda sudah mendapatkan tim medis yang lengkap di ujung jari anda.


    Salep Ganja dan Minyak menawarkan Solusi yang Ampuh

    Seorang ahli patologis rumah sakit melukai jarinya sendiri saat otopsi; bakteri yang resisten terhadap antibiotik menginfeksi lukanya dan tampak bahwa sebuah amputasi tidak dapat lagi dihindari.

    Lalu seseorang mempunyai ide untuk bertanya kepada Profesor Jan Kabelijk, yang terkenal dengan penelitiannya mengenai penggunaan ganja untuk pengobatan. Ia memberikan salep ganja dan dua hari kemudian luka tersebut sudah mulai sembuh dan amputasi dapat dihindari.

    Penggunaan Topikal
    Radang sendi, Rasa Sakit, Kulit kering dan bersisik, Eczema, Rematik, Sakit Kepala atau Migrain, Pembengkakan, Gigitan Serangga, Terbakar matahari, Luka bakar, Leher kaku, Nyeri otot, Tendonitis

    Sebuah perusahaan di Seattle dilaporkan tengah mengembangkan koyo dari ganja medis untuk binatang, mereka menyebutnya ¨pertanyaan mengenai kualitas kehidupan.¨

    Jim Alekson´s dari Medical Marijuana delivery Systems, LLC telah mematenkan koyo tersebut, dinamainya dengan Tetracan, dan menyebutkan bahwa koyo ini dapat digunakan pada anjing, kucing dan bahkan kuda. Koyo ini juga akan tersedia untuk manusia.

    Menurut alekson, ¨Anjing mengalami penderitaan yang sama dengan manusia,¨ dan hewan peliharaan dapat merasakan sakit yang luar biasa – semua dari mulai rematik hingga kanker. Ia mengatakan bahwa penghilang rasa sakit farmasi telah terbukti berbahaya, terkadang fatal bagi hewan.

    Di Kalifornia seorang yang telah dewasa dapat menanam, membeli dan menghisap ganja, semuanya dilakukan dengan aman dalam perlindungan hukum negara bagian.

    Dr. William Courtney memberitahu pasiennya,
    ¨Jangan menghisap benda itu. Tapi makanlah!¨

    Memakannya mentah-mentah, tidak akan membuat anda tinggi, dijus dengan segenggam penuh wortel untuk menghilangkan rasanya yang pahit, daun dan bunganya dapat merupakan sumbangan penting dalam mengibati orang-orang dengan baik.

    Jus wortel Courtney dapat menghilangkan rasa pahit dari kandungan-kandungan yang sebagian besar tidak terdapat pada varietas psikotropik dari ganja.
    (Karl Vick untuk Washington Post)

    Kristen Peskuzski merangkum kembalinya dia kepada keadaan hampir sehat sepenuhnya – termasuk dari penyakit lupus yang melumpuhkan, interstitial cytitis , rheumatoid arthritis (rematik dan radang sendi) dan 40 obat setiap hari – setelah mengkonsumsi jus segar daun ganja selama periode 30 bulan.

    Dr. Courtney memakai pendekatan dengan mempromosikan ganja sebagai sayuran yang baik-untuk-anda seperti halnya bayam.

    Bunga yang mentah memiliki konsentrasi tinggi dari cannabinoids dan merupakan konsumsi yang luar biasa. Ketika dikonsumsi, ganja mentah secara umum tidak membuat seseorang menjadi ´tinggi´. Senyawa psikoaktif utama dalam ganja yang disimpan dan dikeringkan adalah delta-9-THC, yang tidak ditemukan pada daun yang segar dan mentah. Bagaimanapun, senyawa yang lain, seperti terpenes, mungkin memiliki efek pada mood atau tingkat energi seseorang.

    Daun yang mentah terutama mengandung asam THC (bukan THC) kecuali anda menggunakan varietas yang memiliki kandungan CBD yang jauh lebih tinggi. Dalam kasus tersebut, anda akan mendapatkan beberapa CBD dari daunnya. Daun-daun tersebut dipetik dari tanaman yang sudah berumur tiga bulan.

    Bunga ganja sebaiknya dipetik dalam keadaan trikoma yang sepenuhnya muncul namun belum kental (berkabut).

    Beberapa manfaat dari ganja mentah adalah termasuk sebagai berikut:

    Modulasi kekebalan tubuh         -      anti-diabetes
    Anti-inflamasi                               -      Pelindung sel-sel syaraf (Neuroprotektif)
    Antioksidan                                   -      Antispasmodik (anti-kejang)
    Anti-Tumor//anti-kanker           -      Anti-anxiety (anti-cemas)
    Stimulasi Tulang                          -      Anti-bakteri
    Penghilang rasa sakit
    Apakah kandungan zat ¨aktif¨ pada ganja mentah jika tidak ada delta-9-THC?
    Terpenes                                        -     Cannabigerol (CBG)
    Flavonoids                                      -     Cannabidivarin (CBDV)
    Phytocannabinoid                         -     Cannabichromene (CBC)
    Cannabinol (CBN)                        -   CBD Acid
    Cannabidiol (CBD                        -   THC Acid Cannabigerol (CBG)

    Ada lebih dari 525 molekul yang bisa ditemukan dalam ganja mentah, beberapa dengan efek sinergis.

    Menurut Dr. Courtney, dibutuhkan waktu 4-8 minggu sebelum manfaat klinis yang penuh dapat dirasakan. Membutuhkan waktu yang lama untuk sepenuhnya melarutkan jaringan lemak dengan fito-cannabinoid.

    Fito-cannabinoid adalah molekul lemak yang disimpan dalam adiposa atau jaringan lemak yang mirip dengan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E dan K.

    Tampak bahwa blender sereal adalah metode terbaik untuk memecah sel-sel tanaman ganja. Campur dengan sejumlah kecil buah-buahan organik atau jus sayur-sayuran – secukupnya untuk menghilangkan rasa pahit dari ganja yang mentah. Pilih jus dengan kandungan gula rendah untuk meminimalkan konsumsi anda akan gula sederhana.

    Simpan daun dalam kantong hijau di kulkas; jangan dicuci hingga sesaat sebelum digunakan. Dr. Courtney menyarankan untuk merendam daun-daunnya dalam air hingga lima menit sebelum dijus.

    Penggunaan ganja organik yang tidak mengandung pestisida apapun dalam titik manapun pada siklus kehidupannya. Dr. Courtney menganjurkan untuk menggunakan sepuluh lembar daun besar dalam jus, salsa, pesto, salad dan lain-lain. Jika anda memiliki akses kepada bunga ganja segar, ia menyarankan satu bunga setiap harinya.

    Cannabinoid dan THC dibersihkan dengan cepat dari dalam darah, sehingga konsumsi sering sejumlah kecil jus ini adalah ideal. Bagi jus ini menjadi lima bagian untuk lima bagian dosis terpisah untuk setiap harinya.
    -aw-

Minggu, 22 September 2013

manfaat dan bahaya bagi pengguna ganja

iyanphutra86@gmail.com

manfaat dan bahaya bagi pengguna ganja

Penggunaan ganja paling dini yaitu di Cina tahun 2737 SM. Konon, waktu itu ganja atau cannabis digunakan untuk mengobati penyakit rematik, malaria, beri-beri, sifat pelupa dan sakit perut (Yatim: 1991: hal 53). Konon, katanya lagi ganja merupakan jenis daun-daunan atau ramuan yang paling aman digunakan sebab mustahil mengakibatkan efek beracun dalam tubuh.
Menurut situs pengetahuan Narkotika, HIV, AIDS, dan Pendidikan Seks, ganja dapat menimbulkan efek samping yang berbeda bagi penggunanya. Efek yang paling umum dari ganja adalah perasaan teler atau melayang. Efek-efek lain termasuk paranoia, muntah-muntah, kehilangan koordinasi, kebingungan, nafsu makan meningkat, mata merah, dan halusinasi. Sedangkan efek jangka panjangnya, ganja dapat mengakibatkan risiko tinggi bronkitis, kanker paru-paru, serta penyakit pernapasan (sebab ganja mengandung tar dua kali lebih banyak dari rokok), kerusakan sistem kekebalan tubuh, kerusakan memori jangka pendek, daya pikir logika, dan koordinasi berat badan, serta gejala gangguan kejiwaan yang berat. Ganja juga dapat menyebabkan penggunanya menjadi ketergantungan dan kecanduan.
Namun, dari sisi medis, ganja mengandung THC (tetrahyahocannabinol) yang terdiri dari Delta -9-THC dan Delta -8-THC. Delta -9-THC mempunyai efek mempengaruhi pola pikir otak manusia melalui cara melihat sesuatu, mendengar, dan mempengaruhi suasana hati pemakainya. Para ilmuwan medis percaya bahwa Delta -9-THC dapat mengobati berbagi penyakit. Misalnya, daun dan biji tanaman cannabis dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker dan tumor. Lalu, akar dan batangnya dapat dibuat ramuan yang mampu menyembuhkan penyakit, diantaranya kram perut, disentri, asma, anthrax, luka bakar, dan lainnya. Di Inggris sendiri terdapat suatu lembaga yang khusus melakukan penelitian terhadap ganja secara medis dan farmasi, yakni Marijuana Center. Hasilnya, kandungan kimia dalam ganja dapat membantu penyembuhan penyakit dalam tubuh antara lain seperti tonic (penguat), analgesic, penghilang rasa sakit, dan penenang. Bahkan efek ganja yang dapat meningkatkan nafsu makan ternyata bagus bagi penderita AIDS dan anorexia nervosa yang perlu dibangkitkan selera makannya. Sedangkan perasaan teler atau melayang dikaitkan dengan keceriaan atau tertawa yang konon dapat membantu kekuatan penyembuhan tubuh dan jiwa.
Ganja di Indonesia
Dalam Undang-undang no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika, disebutkan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Sementara yang dimaksud dengan narkotika dalam Undang-Undang tersebut terdiri dari tiga golongan yaitu golongan opiat (heroin, morfin, madat dan lain-lain), golongan kanabis (ganja, hashish) dan golongan koka (kokain, krack). Nah, berarti jelas kan bahwa ganja di Indonesia memang dilarang. Ada aturannya lagi!
Namun, anehnya, ganja itu kan dilarang ya..tapi tanaman cannabis atau ganja itu sendiri malah tumbuh subur di Aceh sana. Bahkan kalau dihitung-hitung, ladang-ladang ganja di Aceh dapat menjadi salah satu sumber pendapatan negara! Waduh, jadi ganja ini anugerah atau musibah? Tanaman ganja tumbuh seperti layaknya rumput liar biasa yang dapat tumbuh dimana saja. Namun memang memerlukan kultur tanah tertentu dan iklim yang mendukung. Ternyata, kultur dan iklim di Aceh mendukung kesuburan ganja ini!
Ganja dan Makanan
Selain dapat dihisap, ternyata ganja dapat digunakan sebagai salah satu ramuan dalam makanan maupun minuman. Campuran ganja katanya bisa ditemukan sebagai bumbu sayur, gulai, mie, campuran kopi, bahkan dodol. Nah, dodol ganja ini hampir sama bentuknya dengan dodol biasa, namun bedanya dodol ganja dibungkus daun seperti nasi timbel.
Lalu, dari hasil searching di internet, icip-icip.com menemukan resep-resep makanan yang mengikutsertakan ganja dalam pembuatan saus spaghetti, brownies, banana bread, chocolate chip cookies, dan es krim. Wah, wah..nggak kebayang rasanya bagaimana..Jadi lebih enak atau nggak ya?
Namun, kalau di Indonesia..konon nih..katanya..di Pulau Sumatra (sekitar Aceh, Padang, dan Medan) ganja juga dijadikan campuran dalam makanan. Ada yang bilang dicampurkan ke dalam kuah gulai, nasi, atau mie. Terus katanya lagi, rasanya memang jadi lebih enak sebab menambah nafsu makan bagi yang memakannya. Benar atau tidak ya tergantung yang makannya sih..
Yang jelas, di London ada seorang nenek yang ditangkap karena memiliki empat pohon ganja dan menyimpan serbuk ganja di dapurnya—selama ini si nenek memang punya kebiasaan khas yaitu menambahkan beberapa lembar daun ganja dan serbuk ganja pada makanan kegemarannya, mulai dari kari, kaserol, biskuit, sup, bahkan es krim.
Si nenek berkilah semua itu bagian dari pengobatan yang dijalaninya. Ganja, katanya, mampu mengurangi depresi, pegal-pegal, dan sakit punggung. Polisi menyita kari, es krim dan kaserol yang mengandung ganja di lemari es si nenek. Namun polisi tidak menyita semua masakan yang bisa menjadi barang bukti karena tidak ingin mengganggu kesenangannya. Ya ampun!
Setujukah?
Icip-icip.com mencoba mencari orang-orang yang pernah mengkonsumsi makanan yang mengandung campuran ganja. Namun, ternyata agak sulit mencarinya. Kalau yang sekedar menghisap ganja sih banyak! Kebanyakan mengaku belum pernah mencicipi makanan seperti itu. Atau malah memang tidak tahu dan tidak sadar kalau makanan yang pernah dimakannya ada yang mengandung campuran ganja? Yang pasti, karena ganja di Indonesia dilarang dari mulai penyimpanan, pemakaian, hingga pengedarannya, maka peredaran makanan dan minuman yang mengandung campuran ganja juga tidak terdeteksi alias ilegal.
Lalu, kira-kira bagaimana pendapat orang-orang tentang keberadaan ganja dalam makanan atau minuman. Setuju atau tidak? Che seorang vokalis sebuah band berpendapat setuju kalau ada campuran ganja dalam makanan asal sedikit kadar atau dosisnya. “Soalnya kan cuma sebagai penambah selera makan.” komentarnya. Ia tahu bahwa ganja juga dijadikan campuran dalam beberapa jenis makanan. “Gue pernah lihat sampai ada di brownies. Kalau kebanyakan katanya jadi bisa bikin mabok!” jelasnya lagi.
Sedangkan Riri, aktivis sebuah organisasi berpendapat lain. “Nggak setuju sih kalau gue. Abis kan ganja dilarang terus haram lagi. Mau sedikit mau banyak kalau memang dilarang, ya udah nggak usah ngeyel!” jelasnya. Hal serupa dilontarkan oleh Fadli, seorang karyawan. “Ganja kan dilarang ya, jadi ya udahlah jangan macem-macem..Obey the rules!”
Lalu, seorang teman pernah mencoba mencampurkan ganja ke dalam kopi dan teh. Ia tidak merasakan efek ganja yang katanya membuat makanan atau minuman menjadi lebih enak. Efek ganja yang memabukkan juga tidak ia rasakan. “Itu kayaknya sugesti, karena gue ngebuktiin nggak ngaruh ke teh,” jelasnya. Namun, ia sendiri berpendapat bahwa setuju-setuju saja ada kandungan ganja di dalam makanan. “Nggak masalah asal enak.”
Hmm…memang benar ya Tuhan nggak mungkin menciptakan sesuatu kalau tidak ada gunanya. Seperti ganja ini. Di satu sisi, ganja dianggap berbahaya dan sebagai pintu gerbang menuju narkotika. Namun, di sisi lain ternyata ganja punya efek-efek positif, terutama dalam bidang medis dan farmasi. Nampaknya, pelarangan akan penyimpanan, penggunaan, hingga pengedaran ganja di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia dikarenakan ada penyalahgunaan dari ganja itu sendiri.
Yang anehnya di Indonesia, walaupun ganja dilarang, tumbuhan ganja malah tumbuh subur di Aceh. Bahkan sampai dijadikan bahan campuran dalam sejumlah makanan dan minuman. Sampai saat ini memang masih simpang siur mengenai efek dari campuran ganja dalam makanan dan minuman. Ada yang bilang memabukkan, ada yang bilang itu hanya sugesti.